fbpx

Penyakit stroke terjadi ketika suplai darah ke bagian otak berkurang karena penyumbatan atau ketika pembuluh darah di otak pecah. Serangan stroke dapat terjadi secara tiba-tiba dan harus ditangani segera karena dapat menjadi kondisi yang membahayakan.

Apabila tidak ditangani segera, stroke dapat menyebabkan kerusakan otak yang berkepanjangan, kecacatan jangka panjang, atau bahkan kematian.

Banyak mitos yang beredar mengenai penyakit stroke. Salah satu mitos yang paling dipercaya adalah stroke hanya menyerang para orang tua. Faktanya, stroke bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal usia.

Stroke hemoragik adalah suatu kondisi yang disebabkan pecahnya pembuluh darah di otak. Penyakit ini sangat berbahaya karena dapat mengancam fungsi otak akibat berhentinya aliran oksigen ke otak.

Penyakit stroke hemoragik termasuk ke dalam kondisi darurat yang memerlukan perawatan medis dengan segera. Untuk mewaspadai penyakit ini, mari pahami penyebab, gejala, risiko, dan cara mencegahnya melalui ulasan berikut.

Stroke - ischaemic. Causes, symptoms, treatment Stroke - ischaemic

Type stroke

Stroke terbagi menjadi dua jenis, bila mengacu pada sebabnya, yaitu stroke hemoragik dan stroke iskemik. Di sisi lain, pada beberapa orang juga dapat mengalami stroke ringan atau dalam bahasa medis disebut Transient Ischemic Attack (TIA). Dengan penjelasan sebagai berikut:

  1. Stroke hemoragik terjadi saat pembuluh darah di otak pecah dan mengakibatkan adanya pendarahan. Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya pecah pembuluh darah di otak, seperti; Aneurisma otak, Antikoagulan atau pengobatan dengan obat pengencer darah, Angiopati amiloid serebral atau penumpukan protein di dinding pembuluh darah, Malformasi arteri vena, Hipertensi yang tidak terkendali, serta Mengalami cedera kepala yang serius.
  2. Stroke Iskemik, Stroke iskemik atau iskemia merupakan jenis stroke yang paling umum dialami. Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah arteri yang membawa oksigen dan darah ke otak tersumbat dan menyebabkan aliran darah ke otak berkurang.
  3. Transient Ischemic Attack (TIA) atau lebih dikenal dengan stroke ringan merupakan kondisi ketika adanya penyumbatan pembuluh darah di otak sehingga suplai darah ke otak menurun untuk sementara waktu. Gejala stroke ringan serupa dengan jenis stroke lain, namun berlangsung lebih singkat dan dapat hilang dalam beberapa hitungan menit atau jam. Jangan anggap remeh bila mengalami stroke ringan, karena hal ini dapat menjadi sebuah peringatan bahwa penderitanya bisa saja mengalami stroke yang lebih parah pada kemudian hari.

Stroke merupakan salah satu kondisi darurat medis. Oleh karena itu, bila mengalami gejala yang mengarah pada stroke, segera lakukan pemeriksaan kesehatan agar mendapatkan penanganan sedini mungkin.

🌎 www.jakartaphysiocare.com