Layanan Hidroterapi atau yang juga dikenal sebagai aquatic therapy ini, dapat membantu pemulihan fisiologis sehingga tubuh dapat bekerja sebagaimana mestinya. Terapi ini dapat direkomendasikan bagi pasien yang mengalami peradangan sendi, seperti artritis, gangguan postur, nyeri bahu dan punggung, serta cedera otot dan ligamen. Pasien dengan beberapa kondisi lain seperti gangguan tidur, kelainan tulang belakang (skoliosis), asma, anak berkebutuhan khusus, hiperaktif, autisme (ASD), keterlambatan berbicara (speech delay), down syndrome, gangguan kesehatan di usia senja, pemulihan sendi pascaoperasi, serta lemah otot akibat stroke, polio, dan cerebral palsy juga akan mendapatkan manfaat dari hidroterapi.
Sebaliknya, hidroterapi tidak disarankan bagi pasien yang memiliki penyakit jantung dan angina, penyakit ginjal, tekanan darah tinggi atau rendah, epilepsi, diabetes, luka atau infeksi kulit, kanker, alergi klorin, dan lain-lain. Karena itu, pasien perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan fisioterapis untuk menentukan apakah pasien dapat melakukan hidroterapi atau apakah hidroterapi merupakan penanganan yang tepat bagi kondisi pasien.
Air dapat menopang berat tubuh dan menjaganya dalam keseimbangan karena dua gaya yang berlawanan, yaitu gaya apung dan gravitasi. Dengan demikian, air dapat membantu menguatkan otot yang lemah dan meningkatkan rentang gerak sendi. Dukungan ekstra yang diberikan air tersebut membuat pasien merasa seperti mampu melakukan olahraga lebih banyak dari biasanya. Karena itulah pasien harus berhati-hati untuk tidak melakukan gerakan secara berlebihan.
Setelah melakukan gerakan-gerakan di air, otot yang kaku akibat cedera atau pascaoperasi dapat dilenturkan kembali. Untuk memperoleh hasil yang signifikan, pasien disarankan melakukan terapi dua kali seminggu selama 6-8 minggu, setiap terapi berdurasi 45 menit.
Meski tidak semua keluhan otot dan sendi dapat disembuhkan dengan hidroterapi, terapi ini hadir untuk menyempurnakan proses rehabilitasi. Latihan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan pasien. Pasien dapat memulainya secara perlahan dan bertahap untuk membangun kekuatan serta fleksibilitas.
🌎 www.jakartaphysiocare.com