fbpx

Fibromyalgia (FM) adalah penyakit reumatologi yang ditandai dengan nyeri muskuloskeletal yang menyebar dan luas yang menyebabkan gangguan tidur, gangguan kognitif, kecemasan, dan depresi. Gejala FM sangat bervariasi, mulai dari kekakuan otot terutama di pagi hari, sebagian besar penderitanya mengalami nyeri tekan, kelelahan, nyeri sendi, sakit kepala, nyeri punggung, sistitis, vulvodynia, tinitus, vertigo, kesemutan, sindrom iritasi usus, gangguan tidur, serta kecemasan sampai dengan depresi. Di bidang psikiatri, fibromyalgia sering dianggap sebagai gejala atau gangguan psikosomatis. Prevalensi FM pada populasi umum berkisar antara 2% sampai 12%, dengan rasio 9:1 wanita-ke-pria. Prevalensi FM di Asia jauh lebih rendah, yaitu 0,05%. Sumber lain mengatakan prevalensi fibromyalgia meningkat seiring bertambahnya usia.

Gejala utama fibromyalgia adalah sakit di banyak bagian tubuh yang berlangsung setidaknya selama 3 bulan. Rasa sakit ini dapat berupa nyeri yang tumpul, sensasi terbakar, atau seperti ditusuk-tusuk.

Tingkat keparahan gejala fibromyalgia bisa berbeda pada tiap penderita. Perbedaan tersebut dapat dipengaruhi oleh aktivitas, tingkat stres yang dialami penderita, serta perubahan cuaca.

Nyeri di beberapa bagian tubuh, seperti leher dan punggung, dapat terasa lebih parah dibandingkan bagian tubuh lain. Kondisi ini juga membuat penderita sangat sensitif terhadap rasa sakit. Penderita bahkan dapat merasa nyeri saat disentuh dengan lembut, maupun mengeluhkan punggung terasa panas.

 Selain nyeri, penderita fibromyalgia juga dapat mengalami gejala berupa:
• Kelelahan yang sampai menyebabkan penderita tidak bertenaga untuk melakukan aktivitas apa pun (malaise).
• Kaku otot yang terasa makin parah bila terlalu lama berada dalam satu posisi, misalnya saat bangun tidur.
• Insomnia atau sulit tidur, karena nyeri otot yang sangat mengganggu.
• Penurunan kualitas tidur sehingga penderita tetap merasa kelelahan saat bangun, meski sudah tidur lama.
• Sakit kepala, terutama bila penderita mengalami nyeri dan kaku di leher dan bahu.

Pengobatan fibromyalgia bertujuan untuk meredakan gejala agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Metodenya meliputi pemberian obat yang disertai dengan terapi khusus.

Obat-obatan untuk mengatasi fibromyalgia dapat membantu meredakan nyeri dan meningkatkan kualitas tidur. Obat-obatan tersebut antara lain:
• Obat pereda nyeri, seperti paracetamol, ibuprofen, atau tramadol.
• Obat antikejang, seperti gabapentin dan pregabalin.
• Obat antidepresan, misalnya amitriptyline dan duloxetine.

Obat-obatan di atas akan dikombinasikan dengan terapi, seperti:
• Fisioterapi, untuk meningkatkan kekuatan dan stamina.
• Psikoterapi, untuk menguatkan keyakinan pasien dalam menghadapi penyakitnya.

Informasi lebih lanjut:
☎ Admin JPC +62 878-6413-4248
📸 @jakartaphysiocare
📧 info@jakartaphysiocare.com
🌎 jakartaphysiocare.com
📌 JPC x Beta Antasari
📌 JPC x PCC P. Polim