fbpx

Lansia atau lanjut usia menurut World Health Organization (WHO) adalah seseorang yang telah berusia 60 tahun ke atas. Saat seseorang memasuki usia lanjut maka akan mengalami penurunan pada fisiologis tubuhidegeneratif seperti penurunan kekuatan otot, propioseptik, visual/penglihatan, dan perubahan postur tubuh. Penurunan tersebut bisa mengakibatkan kontrol keseimbangan yang kurang baik sehingga dapat meningkatkan risiko jatuh pada lansia, Proses degeneratif ini, berkaitan dengan kelemahan otot dan ketidakstabilan atau nyeri sendi Melemahnya kekuatan otot pada lansia biasanya karena inaktivitas atau tidak digunakannya otot. Hal ini bahkan dapat terjadi pada lansia yang sehat dan aktif.

Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutik, dan mekanik), pelatihan fungsi dan komunikasi, Fisioterapis yang menangani lansia, akan mendiagnosis dan menentukan tindakan tindakan fisioterapi yang tepat untuk para lansia yang aman dan dapat dilakukan sendiridi rumah. Salah satunya dengan terapi latihan berupa senam dan olahraga. Tujuan fisioterapipada lansia adalah mengembangkan, memelihara, memulihkan gerak dan fungsi tubuh sehingga lansia dapat beraktivitas mandiri dan meningkatkan kualitas hidup lansia.

Setiap lansia mempunyai kondisi patologis dan tingkatan yang berbeda maka membutuhkan tindakan penanganan fisioterapi yang berbeda pula. Prinsip latihan yang dilakukan adalah tidak membosankan, tidak monoton namun aman dan nyaman. Bentuk latihannya misalnya: Deep Breathing Exercise (latihan pernafasan yaitu pernafasan perut, tarik nafas melalui hidung dan hembuskan nafas melalui mulut dengan berdesis), Stretching Exercise (latihan penguluran dimulai dengan mengulur otot-otot leher, tangan, punggung dan kaki), Strengthening Exercise (latihan penguatan, dilakukan pada otot-otot tangan dan kaki dengan menggunakan ther a band (tali/sabuk yang lentur), Brain Gym (senam otak) yaitu serangkaian latihan gerak sederhana untuk stimulasi

otak dan meningkatkan daya ingat serta konsentrasi. Selain itu juga bisa ditambah dengan active exercise yaitu menggerakkan aktif 14 otot-otot besar yang ada dalam tubuh kita dengan posisiduduk ataupun berdiri disesuaikan dengan kemampuan para lansia.

Perlu diperhatikan oleh para lansia ini untuk selalu memeriksa denyut nadi sebelum, selama dan sesudah melakukan latihan latihan tersebut, jangan sampai melebihi dosis latihan yang dianjurkan. Baik juga dengan menambah latihan stimulasi kognitif, koriksi. postur, keseimbangan berjalan, sensori integrasi, dan rilaksasi yang semuanya dilakukan oleh para lansia dengan hati yang gembira. Karena hati yang gembira adalah obat, di samping harus tetap menjaga kesehatan dengan memperhatilan gaya hidup seperti pola makan, pola istirahat, dan aktivitas fisik.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:

Jakarta Physio Care

Lantai 2, Klinik Utama Beta

Jalan Pangeran Antasari No. 212

Cilandak Jakarta Selatan

Mobile: +62878-6413-4248